Seiring dengan pola makan yang sehat, olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan emosional yang baik.
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, diet tinggi karbohidrat olahan berbahaya bagi otak. Dan bisa memperburuk gejala gangguan mood kita. Sedangkan aktivitas fisik membantu tubuh kita mengeluarkan zat kimia yang meningkatkan fungsi otak.
Dalam artikel ini, Jasa Backlink akan menguraikan lebih lanjut tentang bagaimana stres dan olahraga berkorelasi dan bagaimana aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kesehatan emosional Anda.
Sains di Baliknya: Bagaimana Latihan Membantu Mengurangi Stres
Ada tiga faktor yang memengaruhi suasana hati kita saat berolahraga: neuromodulator, neurotransmiter, dan peningkatan suplai darah ke otak.
Neuromodulator
Saat kita berolahraga, otak kita menghasilkan neuromodulator yang disebut norepinefrin. Sekitar 50% norepinefrin diproduksi di lokus coeruleus – area di otak yang terkait dengan cara otak merespons stres.
Neurotransmiter
Studi lain menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu meningkatkan produksi neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin, yang membantu mengurangi stres, meningkatkan fungsi memori, dan meningkatkan suasana hati Anda.
Meningkatkan Pasokan Darah ke Otak
Saat melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, aliran darah meningkat ke seluruh tubuh, termasuk otak. Darah Anda – bersama dengan oksigen – memasuki otak, yang kemudian membantu kami meningkatkan kinerja kognitif dan memperkuat kemampuan kami untuk fokus.
Karena berolahraga dapat meningkatkan fokus dan persepsi Anda, ini berarti Anda mungkin dapat memproses pikiran stres dengan lebih baik dan menghilangkannya lebih cepat, daripada terlalu memikirkannya.
Manfaat Kesehatan Mental dari Berolahraga Secara Teratur
Faktor lain yang terkait dengan bagaimana olahraga membantu kesehatan mental meliputi:
- Selama latihan intensif, tubuh meniru respons fisiologis yang mirip dengan gejala serangan panik. Olahraga memungkinkan orang yang berjuang dengan serangan panik untuk mempelajari cara mengelola gejala-gejala ini. Serta mencegah mereka memburuk di tengah serangan panik.
- Berolahraga memberikan rasa pencapaian, yang dapat mengarah pada kebiasaan yang lebih sehat, dan karenanya meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan mengurangi stres.
- Olahraga adalah kesempatan untuk mengalihkan perhatian Anda dari kekhawatiran kehidupan sehari-hari. Dengan pola pikir yang benar, berolahraga bisa menjadi aktivitas santai yang bisa membuat Anda senang. Introvert dapat menggunakan olahraga sebagai waktu “saya” mereka, sementara ekstrovert dapat memanfaatkan rutinitas olahraga untuk mendapatkan lebih banyak teman.
- Rutinitas olahraga yang teratur dapat membantu Anda meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan sepanjang aktivitas harian Anda.
Berapa Banyak Latihan yang Saya Butuhkan?
Sebelum melakukan aktivitas fisik dalam bentuk apa pun dan mengubahnya menjadi latihan pereda stres, Anda harus menemukan latihan khusus untuk usia dan kemampuan fisik Anda.
Berolahraga seharusnya tidak harus menjadi aktivitas yang melelahkan; juga tidak boleh dilakukan dalam keadaan di mana Anda dapat melukai diri sendiri.
Sebelum melakukan rutinitas olahraga, pertimbangkan pedoman yang disarankan:
- Orang dewasa harus melakukan latihan dengan intensitas sedang atau 75 menit per minggu.
- Orang dewasa yang lebih tua harus berolahraga sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Untuk orang dewasa yang lebih tua, yang terbaik adalah memulai dengan lambat dan akhirnya membangun.
Aktivitas dengan intensitas tinggi termasuk berenang, bersepeda, dan joging. Namun, aktivitas rendah hingga sedang seperti yoga, pilates, dan jalan kaki juga bisa mengurangi stres dan memberi manfaat. Untuk pikiran yang lebih tenang, kami juga merekomendasikan untuk mencoba latihan pernapasan atau meditasi terpandu.